MEMINTA-MINTA DISAAT BERKECUKUPAN
Diantara Dosa-dosa yang Dianggap Biasa adalah Meminta-minta Disaat Berkecukupan. Sahl bin
Hanzhaliyah Radhiallahu’anhu meriwayatkan, bersabda Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam
“Barangsiapa meminta-minta sedang ia dalam keadaan berkecukupan, sungguh orang itu telah memperbanyak (untuk dirinya) bara api jahannam” mereka bertanya, “apakah (batasan) cukup sehingga (seseorang) tidak boleh meminta-minta?” Beliau Shallallahu'alaihi wasallam menjawab, “yaitu sebatas (cukup untuk) makan pada siang dan malam hari” (HR Abu Dawud:2/281, shahihul Jami’ :6280)
image: pixabay.com |
Ibnu Mas’ud
Radhiallahu’anhu meriwayatkan, bersabda Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam
:
“Barangsiapa meminta-minta sedang ia dalam kecukupan, maka pada hari kiamat ia akan datang dengan wajah penuh bekas cakaran dan garukan” [HR Ahmad 1/388, Shahihul Jami’ 6255]
Di antara
pengemis ada yang berderet di depan pintu masjid, mereka menghentikan dzikir
para hamba Allah yang menuju atau pulang dari masjid dengan ratapan yang dibuat
sesedih mungkin. Sebagian lain memakai modus agak berbeda, membawa dokumen dan
berbagai surat palsu disertai blangko isian sumbangan. Ketika ia menghadapi
mangsanya, ia mengada-ngada cerita sehingga berhasil mengelabuhi dan memperoleh
uang.
Bagi keluarga
tertentu, mengemis bahkan telah menjadi satu profesi. Mereka membagi-bagi tugas
di antara keluarganya pada beberapa masjid yang ditunjuk. Pada saatnya, mereka
berkumpul untuk menghitung penghasilan. Dan demikianlah, setiap masjid mereka
jalajah. Padahal tak jarang mereka itu dalam kondisi cukup mampu dan sungguh Allah
Maha Mengetahui kondisi mereka, dan bila mereka mati barulah terlihat
warisannya.
Padahal
sebetulnya masih banyak orang yang lebih membutuhkan, tetapi orang yang tidak
tahu mengira mereka orang-orang mampu. Sebab mereka menahan diri dari
meminta-minta, meskipun godaan kebutuhan sangat menjerat.
Post a Comment
Post a Comment