-->

Macam-Macam Puasa Sunnah

Jenis puasa sunnah diluar puasa Ramadhan 
a. Puasa Hari Arafah (9 Dzulhijjah) bagi orang yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.  
Sabda Rasulullah SAW:
"Puasa Arafah menghapus dosa satu tahun, tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Dan puasa Muharram
(10 Muharram/'Asyura-pen) menghapus dosa satu tahun yang lalu." (HR Muslim)
 
b. Puasa 10 Muharram sebagaimana hadits diatas. 
c. Puasa enam hari di bulan Syawal. 
Sabda Rasulullah SAW: "Barangsiapa puasa di bulan Ramadhan dan diikuti puasa enam hari di bulan syawal maka ia bagaikan puasa satu tahun". (HR. Muslim) 

d. Puasa pada bulan Sya'ban. 
Hadits Rasulullah SAW:
“Tidak pernah saya melihat Rasulullah puasa satu bulan kecuali bulan puasa, dan tidak pernah saya melihat beliau memperbanyak puasa satu bulan, selain bulan Sya'ban.” (HR. Bukhari Muslim)

e. Puasa bulan purnama (ayyaamul biidh-pen), 3 hari setiap bulan hijriah yaitu tanggal 13, 14 dan 15
Hadits Rasululiah SAW: "Rasulullah SAW menyuruh kami untuk berpuasa tiap bulan tiga hari saat terang bulan yaitu tanggal 13, 14 dan 15, Beliau berkata ia adalah seperti puasa satu tahun”. (HR. Nasaf)
 
f. Puasa Dawud yaitu sehari berpuasa dan sehari berbuka. 
Hadits Rasulullah SAW: "Puasa yang paling disenangi Al­lah SWT adalah puasa Dawud, shalatyang disenangi Allah SWT adalah shalat Dawud, beliau tidur separuh malam, bangun sepertiganya, dan tidur lagi seperenamnya, beliau berpuasa sehari dan berbuka sehari" (HR. Bukhari-Muslim)
 
g. Puasa hari Senin dan Kamis. 
Hadits Rasulullah SAW:
"Rasulullah SAW memperbanyak puasa pada hari Senin dan hari Kamis, kemudian beliau berkata, sesungguhnya amal-amal itu dilaporkan setiap hari Senin dan hari Kamis, maka Allah SWT a/can mengampuni setiap muslim atau mu'min kecuali mereka yang saling memutuskan tali persaudaraan, maka Allah SWT berkata, akhirkan mereka". (HR. Ahmad)
 
h. Puasa bagi orang yang belum mampu menikah 
Hadits Rasulullah SAW:
"Barang siapa telah mempunyai bekal maka kawinlah, karena kawin itu lebih menjaga pandangan dan kemaluan. Tapi jika belum mampu maka puasalah karena ia adalah obatnya." (HR. Bukhari)

#

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter